Skip to main content

Posts

New Post

Beautiful Things

When I started to see [only] beautiful things every second, God and the World surprised me a lot. Like a lot. Alhamdulillah. This year is great, even though it's just March yet. Masya Allah. Since night, I just cry like a baby whenever I see people with courage achieving beautiful things in life. No, I don't talk about material things here, it's too shallow. I talked about the deep one.  My Beloved God is Really full of Love. He is the Greatest. He listens, bruh. He listens to every single ask. Every single question. How can I resist not loving Him? He really fulfilled every single thing that he said through the Qur'an and Hadith. Every single promise.  I got a lot of kindness through his kind creature. Like a lot. Whenever I go, I am just surprised by how well He protects me. Like, He really never leaves me alone, even though I go everywhere by myself only [when it's needed]. Whenever I am, He just really showed me his best creature, showed me His Kindness through
Recent posts

Yang Membawaku Hadir ke Dunia Ini Melalui Izin-Nya: Ibuku

Barangkali, adalah benar, ini tulisan pertama ku di laman ini tentang Beliau.  Sosok Ibunda ku yang begitu luar biasa. Usiaku 21 tahun saat ini, usia beliau 50 tahun. Kami terpaut 29 tahun. Hingga hari ini, aku sangat bersyukur. Beliau benar-benar baik sekali padaku. Aku tumbuh sebagai anak yang bahagia di tengah dunia yang rasanya gelap sekali di beberapa sisi akhir-akhir ini. Di keluarga yang dipimpin oleh Ayahku dan Ibuku sebagai pendamping dan penasihat ulungnya, sepanjang 21 tahun hidup, aku hanya melihat kebaikan dan hal-hal baik. Tak terasa barang sedikit pun gelap menyelimuti. Walau ya, tak dipungkiri beberapa ujian kerap menghampiri sebagai bentuk esensi kehidupan di dunia hari ini.  Aku tahu dan berusaha menjadikan diriku sadar terus menerus untuk tidak terlalu mencintai beliau dan ayahku melebihi cintaku kepada Pencipta keduanya. Yang mana, aku tahu pula tujuan dan maksud baik disebalik perintah itu. Jadi, aku berusaha untuk terus dan terus belajar serta menerapkan bagaimana

Kontestasi Pemilu 2024: Bagian 1

Tiba jualah di hari ini. Ternyata, hidup tak berakhir ketika usiaku 18 tahun.  Aku akan menulis sejarah versiku sendiri. Ini akan jadi catatan dokumentasi, yang ntahlah, barangkali berguna suatu hari nanti.  Pemilihan umum akan dilangsungkan pada 14 Februari 2024 mendatang. Hari ini, 10 Februari 2024, menjadi hari terakhir kampanye sebelum esok Indonesia akan memasuki masa tenang. Periode kampanye di Pemilu kali ini, bisa dibilang, cukup berbeda dan semarak.  Terdapat tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden. Nomor urut 01, diisi oleh pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Nomor urut 02, diisi oleh pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Nomor urut 03, diisi oleh pasangan Ganjar Pranowo dan Mohammad Mahfud Mahmodin. Untuk partai pengusungnya, berikut dilampirkan gambarnya.  Cukup menarik, bukan. Ntahlah. Aku pribadi, sudah tertarik dengan perkara ini sejak 2014 lalu. Di sekolahku dulu, aku termasuk yang paling menggebu dan cukup update berbicara poli

Catatan tentang Meet: Contoh Kecil Bagaimana Aku Menulis Ketika Meet [Zoom dengan Prodi sebelum Semester Baru]

Di pertengahan.  Ada kesempatan untuk mengola kasus emergency, sedikit complicated di RS Rujukan. Ada target tertentu yang diberikan untuk dicapai, suapay bisa selaras dengan standar kompetensi tersebut. Kita masih punya 3 semester untuk kalian benar-benar bisa jadi dokter. Kalua kemarin belum kerasa, baru 1 semester. Ada bocor mic perkara protes mempertanyakan ukmppd. Terus dijawab sama dokter, nanti bakal ada  Questions to Ask 1. di hospitalnya, paling cepat di pekan kelima sudah ada rotasi untuk sebagian mahasiswa. jadi, tidak langsung semua mahasiswa di RS dalam satu waktu. Pertanyaan: lokasi RS nya apakah masih relatif dekat dengan klinik sekarang atau bisa diacak lagi dan jaraknya tidak tentu? . Sampai pekan 18 ada yg rotasi di klinik dan rumah sakit. salah satu hal yang sering jadi concern kan aspek "adil" atau "rata" ya dok, mau konfimasi, kan waktunya bakal beda-beda, ada yg rotasi di rs duluan dsb, jadi apakah estimasi waktu rotasinya sekian hari/pekan aka

Percobaan Usaha Kecil

Ditulis pukul 02.39 WIB Aku melakukan sesuatu yang berbeda kali ini. Sebenarnya, lebih ke menantang diri sendiri sih atas kalimat yang dituliskan beberapa jam sebelumnya. Serta ya, berusaha menjauhi bencana [selain berdoa mengenai hal ini tentunya].  Walau ya, memang tidak boleh berekspektasi terhadap itu semua. Aku tak mengharapkan bentuk apapun. Aku mempunyai ide, dan aku sampaikan. Tentu akan senang yang kurasa bila orang-orang berkenan mendengarnya hingga akhir atau secara keseluruhan. Duhai, Tuhan. Aku sudah berusaha demikian. Mengalahkan rasa takut dan mencoba membuka pintu yang ada di depan. Aku tak tahu Engkau akan membawa langkahku kemana. Tapi, semoga apa yang kulakukan ini, walaupun minim dampaknya, aku berusaha Tuhan. Aku menunjukkan posisi. Aku tak ingin berdiam saja dengan segala kesempatan yang kuterima.  Apapun yang terjadi, terjadilah.  Dan jika aku salah, tolong tunjukkan dan bimbing langkahku selalu. Duhai Tuhanku, ampunilah dosa dan salahku selalu. Jadikanlah aku se

Perubahan Kurikulum dan Opiniku Atasnya.

Sejak awal, aku selalu berusaha untuk melihat sesuatu secara berbeda. Dari sebanyak mungkin sudut pandang yang kubisa. Tujuanku, mencari kebaikan yang barangkali tersembunyi dan belum dapat aku pahami karena kurangnya ilmuku pada masa ini.  Hingga hari ini, menuju 4 tahun sudah aku mengikutinya, aku akan memulai semester 2 profesi pada tanggal 19 Februari nanti. Dan ya, aku tetap terus berusaha menantang diriku untuk terus mencari dan menemukan kebaikan di sebaliknya. Menebak-nebak apa kiranya maksud baik Tuhan di balik ini semua.  Potongan tulisan yang menarik dan aku setujui.  "Mahasiswa harus ambisius, harus mandiri, dan punya cita-cita jadi orang besar. Lebih penting lagi, hargai rekan yang juga ambisius dan berani untuk mengejar cita-citanya."    Aku, adalah manusia yang terbiasa dan membiasakan diri untuk terus mandiri. Setidaknya, sedari kecil, aku sudah dipaparkan terus menerus pada kondisi yang memaksaku untuk terus pergi jauh demi sekolah yang lebih baik. Kedua oran