Bagaimana bisa seorang manusia menahan amarahnya? Saat semua hal terasa sangat menyebalkan dan layak untuk diamuk? saat semua situasi dan kondisi menjadikannya terhimpit, yang mana itu semua bukan oleh sebab perilaku dirinya sendiri? Adalah setuju, dan ku dapati jawabannya sekarang. Bahwa sebagaimana salah satu hadits, "Orang kuat adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah.” (HR. Bukhari dan Muslim)" Sungguh bukan suatu hal yang mudah untuk mengendalikan amarah. Di saat semua hal terasa begitu memuakkan, seolah meluapkannya bak air bah adalah salah satu langkah yang dianggap melegakan. Apakah seorang muslim diperkenankan untuk marah? Katanya, seorang muslim tak diperkenankan atau dilarang untuk marah. Lantas jika demikian, bagaimana cara meluapkan semua kekesalan dan amukan ini? Bagaimana jika rangkaian emosi amarah tersebut justru tak diluapkan, namun diri ini belum mampu mengendalikannya sebagaimana sang suri tauladan. Apakah hal tersebut justru akan menjadi muda
Ahlan Wa Sahlan. Selamat Datang, saudara-saudariku. Semoga kebermanfaatan adalah hal yang dapat kau dapat dari tulisanku. Selamat Membaca